Sabtu, 23/11/2024 12:46 WIB

Indonesia Miliki Pusat Unggulan Terbesar di Bidang Kelistrikan

Indonesia Miliki Pusat Unggulan Terbesar di Bidang Kelistrikan

Indonesia kini memiliki Pusat Unggulan terbesar di bidang kelistrikan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Indonesia kini resmi memiliki pusat unggulan (center of excellence/CoE) di bidang kelistrikan, otomasi indiustri, dan energi terbarukan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), Cimahi, Jawa Barat.

Fasilitas pusat unggulan tersebut diresmikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan Kedutaan Prancis dan Schneider Electric Global.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi menyampaikan bahwa CoE merupakan bentuk dari kemitraan yang kuat dan solid antara Indonesia dan Prancis.

"CoE ini menjadi gerbang untuk mendukung agenda nasional Making Indonesia 4.0," tutur Saryadi dalam keterangan melalui siaran pers.

Saryadi menegaskan kembali bahwa terbentuknya CoE dapat menghadirkan insan yang kompeten dan kecakapan berstandar industri. Hal tersebut bisa menjadi jalan untuk link and match antara pendidikan vokasi dengan industri.

Saryadi berharap bahwa kerja sama ini dapat meningkatkan komitmen semua pihak yang terlibat untuk memajukan pendidikan vokasi.

CoE merupakan program bantuan dari industri untuk peningkatan mutu dan upskilling siswa dan guru. Pembangunan CoE di BBPPMPV BMTI ini sudah sejak tahun 2017 dan kini menjadi investasi terbesar yang diberikan oleh Schneider Electric Global dalam peningkatan pendidikan vokasi di Indonesia untuk kelistrikan, otomasi industri, dan energi terbarukan.

Dalam penerapan program, pengembangan profesional dipimpin oleh seorang ahli Perancis. Sedangkan untuk kurikulum, diselaraskan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Prancis dan Kemdikbudristek sudah menjalin kerja sama di bidang pendidikan selama lebih dari 50 tahun. Kerja sama yang terjalin dalam kurun waktu tersebut membawa dampak positif yang luar biasa.

Salah satunya diwujudkan melalui kemitraan dengan Schneider Electric yang berinvestasi pada pendidikan vokasi di Indonesia sejak enam tahun lalu. Kerja sama kolektif ini telah merevitalisasi 184 perangkat pelatihan laboratorium SMK. Hasil revitalisasi tersebut berdampak pada 24.800 siswa, 402 guru, dan teknisi yang kini sudah terlatih.

Dalam paparannya, perwakilan dari Schneider Electric Group, Gwenaelle mengatakan bahwa pihaknya telah berinvestasi training kit senilai Rp10 miliar pada fasilitas Center of Excellence di Cimahi yang digunakan untuk membiayai training kit 40 SMK.

"Schneider Electric Global berambisi untuk melatih 1 juta pemuda dalam manajemen energi, otomasi, dan semua soft skills yang relevan untuk mengatasi tantangan di masa depan dan Indonesia adalah CoE terbesar yang kami investasikan dari 11 CoE di dunia," jelas Gwenaelle dalam sambutannya.

Sejalan dengan tersebut, Kedutaan Prancis turut mendukung CoE secara penuh. Stephane Dovart selaku Konselor Kedutaan Prancis mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam bidang industri dan ekonomi. Apalagi dengan jumlah SMK yang cukup banyak, sekitar 14.000.

"Hal itu menandakan sumber daya manusia Indonesia yang banyak dan dapat dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitasnya," ungkap Stephane.

Di sisi lain, Kepala BBPPMPV BMTI, Supriyono, menyambut berbagai bentuk investasi yang diberikan oleh Schneider Electric Global. Menurutnya, dengan fasilitas yang lengkap, BBPPMPV BMTI menjadi tempat pelatihan yang ideal bukan hanya untuk siswa dan guru SMK di Indonesia, tetapi juga untuk teknisi yang berasal dari luar negeri, seperti Thailand, Malaysia, dan negara Asia Tenggara lainnya.

KEYWORD :

Pusat Unggulan Center of Excellence Ditjen Vokasi Kemdikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :